Mengenal Batik Semarang


Seperti yang diketahui, kota batik memang menjadi julukan bagi Pekalongan. Sementara Semarang justru belum terdengar memiliki tradisi batik, apalagi memiliki motif dan pakem yang pasti dan bercirikhas. Ini diakibatkan karena sedikitnya prosentase produsen atau pengrajin batik di kota lumpia ini. Bila merunut sejarah batik semarang, sebenarnya telah lama ada kira-kira pada tahun 1980 embrio sentra batik tumbuh dan berkembang di lokasi kampung Batik Semarang. Di dalam sentra tersebut tumbuh sekitar 15 sampai 20 perajin batik. Namun, batik Semarang, baru mulai menggeliat di tahun-tahun 2000an.
Pada tahun 2006 pemerintah mulai menggiatkan kembali kerajinan batik dikampung-kampung Semarang. Pembinaan, lebih secara teknis mengenai dasar cara pembuatan, gambar, pewarnaan, pencelupan warna natural alam, sampai menimba ilmu dnegan magang ke lokasi industri batik di kota batik seperti Jogja, Solo maupun Pekalongan.Tahun 2007, dimulai sebuah seminar tentang batik berfokus pada pembahasan apa dan bagaimana motif atau corak ragam hias batik Semarang.
Batik Semarang adalah batik yang diproduksi oleh orang atau warga kota semarang dengan motif atau ragam hias yang berhubungan dengan ikon-ikon Semarang. Sebuah pengertian atau definisi yang akhirnya muncul dari pembahasan tersebut.
 
MOTIF BATIK SEMARANG MENURUT PARA PENELITI

Lee Chor Lin, menegaskan batik semarang dalam beberapa hal memperlihatkan gaya laseman karakter utama laseman berupa warna merah (bangbangan) dengan latar belakang gading (kuning keputih-putihan).
Maria Wonska-Friend, ciri pola batik Semarang berupa floral, yang dalam banyak hal serupa dengan pola Laseman. Ini mempengaruhi, motif batik di abad ke-20 yang disebut batik Lasem atau Semarang. Artinya,  batik-batik tersebut tidak spesifik mewakili kreasi satu kota misalnya batik Lasem saja atau batik Semarang saja namun ada unsure penggabungan.
Pepin Van Roojen, Motif batiknya seperti papan dan tumpal dengan ornament berupa bhuta atau sejenis daun pinus runcing asal Kashmir. Motif badannya berupa ceplok.walau motifnya lebih bebas, namun pola-pola baku tetap pula dipakai seperti ditunjukkan pada pola ceplok itu.
Robyn Maxwell, Motif batik semarang memiliki dekorasi dari warna alam yang sangat berbeda dengan motif Surakarta atau Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar