Pada
tahun 1980 embrio sentra batik tumbuh dan berkembang di lokasi kampung
Batik Semarang. Di dalam sentra tersebut tumbuh sekitar 15 sampai 20
perajin batik. Selanjutnya dalam pembinaan terhadap industri kecil
batik, untuk mengantipasi pencemaran yang ada, sentra batik di kampung
batik dipindahkan ke lokasi Desa Cangkiran Kecamatan Mijen. Ternyata
oleh karena usia para perajin yang semakin tua, industri batik di desa
Cangkiran Kecamatan Mijen tidak berkembang.
Untuk
membangkitkan industri batik di Kota Semarang, Pemerintah Kota Semarang
melalui Disperindag Kota Semarang pada tahun 2006 mulai mencari embrio
perajin batik dari generasi muda yang ada dikampung Semarang untuk
dibina secara teknis dasar cara pembuatan, gambar, pewarnaan, pencelupan
warna natural/ alam, sampai ke ketrampilan magang ke lokasi industri
batik di kota batik terkenal. Pembinaan juga meliputi pemasaran dengan
memberikan bantuan stand serta menggelar berbagai even pameran dan lomba
rancang busana.
Motif Batik Semarangan yang sedang diajukan menjadi hak paten :
1. Motif "Tetenger Kutho" 2. Motif "Dlorong Asem Baris" 3. Motif "Legenda Banyumanik" 4. Motif "Legenda Jembatan Mberok" 5. Motif "Tosan Aji" 6. Motif "Puspa Lestari" 7. Motif "Legenda Watu Gong" 8. Motif "Kuliner Bandeng Presto" 9. Motif "Semesta" 10. Motif "Merak Bertengger" 11. Motif "Legenda Pleburan" 12. Motif "Legenda Gedong Songo" 13. Motif "Kembang Kipas" 14. Motif "Pesona Tugu Muda" 15. Motif "Gua Kreo" 16. Motif "Legenda Pekojan" 17. Motif "Daun Menari" 18. Motif "Merak Puspa Rukmi" 19. Motif "Legenda Sendang Mulyo" 20. Motif "Legenda Jatingaleh" 21. Motif "Kembang Beras" 22. Motif "Samodro Amangku Nagari" 23. Motif "Legenda Meteseh" 24. Motif "Asem Manis" 25. Motif "Wono Segoro" 26. Motif "Gombel" 27. Motif "Puspita Indah" 28. Motif "Wit Asem Ing Tugu" 29. Motif "Kuliner Lonpia II" 30. Motif "Dlorong Asri" 31. Motif "Blekok Ing Laut Marina" 32. Motif "Legenda Pasar Johar" 33. Motif "Asem Tugu Semarang" 34. Motif "Tari Kupu Ing Ron Pring" 35. Motif "Kuliner Tahu Gimball"
Kelebihan :
1. Banyaknya unit usaha / Potensi IKM yang berminat di pembuatan batik2. Bahan batik mulai digemari oleh semua lapisan masyarakat, bahkan sebagai seragam di lembaga pemerintah maupun swasta3. Motif dan corak batik merupakan peninggalan leluhur yang senantiasa dilestarikan dan dipertahankan sepanjang jaman4. Pengembangan tidak terpancang pada kain batik saja tetapi diversifikasi motif dan corak batik terhadap kerajinan kayu, sepatu dan tas5. Banyak digunakan sebagai pakaian resmi pada acara ceremonial
Kekurangan :
1. Belum dimilikinya corak batik semarangan yang sudah mempunyai hak paten2. Banyaknya Persaingan terhadap motif dan corak batik dari kota lain3. Belum terciptanya sentra batik di lokasi tertentu secara merata4. Belum adanya showroom khusus batik semarangan di toko maupun counter counter yang ada5. Belum adanya keberanian dalam hal berkreasi untuk menciptakan dan inovasi terhadap motif dan corak batik
Program Yang Pernah dan Sudah Diberikan :
1. Pelatihan dan ketrampilan dasar desain, corak dan motif batik2. Pelatihan dan ketrampilan pewarnaan motif dan desain batik3. Pelatihan dan ketrampilan pewarnaan bahan dengan warna natural / alam4. Magang ke lokasi sentra batik di Jogjakarta5. Bantuan pengurusan hak paten terhadap motif dan desain batik6. Mengikutsertakan desainer perancang batik ke lomba rancang busana tingkat provinsi Jateng7. Melaksanakan pameran gelar batik semarangan8. Pelatihan Kewirausahaan melalui program AMT9. Pelatihan Kewirausahaan melalui program CEFE
Permasalahan Yang dihadapi :
1. Minimnya kemampuan dasar tentang pencampuran pewarnaan2. Minimnya pengetahuan bahan baku dasar pembuatan batik3. Tidak dimilikinya peralatan cap untuk membuat batik4. Persaingan yang semakin ketat terhadap motif batik yang sudah terkenal seperti Pekalongan, Solo, Jogja dsb5. Belum dimilikinya motif batik semarangan sebagai Trade Mark Batik Kota Semarang6. Pencemaran limbah yang belum tertangani
Program Pengembangan ke depan :
- Pelatihan dan ketrampilan pewarnaan desain, motif, dan warna alam / natural
- Memberikan bantuan pengurusan hak paten motif dan desain batik ke Departemen Kehakiman
- Mengadakan lomba rancang busana batik dan bordir IKM tingkat Kota Semarang
- Memberikan bantuan peralatan Cap Motif Batik
- Magang ke lokasi industri batik terkenal di Kota Solo, Jogja, Pekalongan
- Mengikutsertakan ke pameran gelar batik tingkat lokal, regional dan skala nasional
- Mengikutsertakan ke promosi pameran batik di pasar modern
- Penyuluhan tentang pencegahan dan penanganan pencemaran / limbah cair batik
- Pelatihan dan ketrampilan pembuatan pola dan desain rancang busana batik dan bordir
- Pengembangan batik ke bahan kerajinan kayu, sepatu, tas dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar