Batik adalah seni gambar diatas kain untuk pakaian yang dibuat dengan tehnik resist menggunakan material lilin.
Kata batik berasal dari bahasa Jawa yang berarti menulis. Teknik
membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada
keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul batik. Ada yang
menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di
Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Batick, batic, bathik,
battik, batique dan batek serta batix adalah sebutan lain kain batik.
Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia,
Malaysia, Thailand, India, Sri Lanka dan Iran. Selain di Asia, batik
juga sangat populer di beberapa negara di benua Afrika. Walaupun
demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal
dari Indonesia dan Pekalongan merupakan ikon perkembangan batik nasional
sehingga mendapat julukan sebagai KOTA BATIK.
Batik
Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan
motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai
Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of
the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.
Beberapa Contoh Batik dari berbagai Daerah
Sejarah Batik

Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal
sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu
motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan
tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami
perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat
laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi,
wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak
lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti
yang kita kenal sekarang ini.
Jenis dan corak batik tradisional
tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi
dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya
Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai
corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.
Perkembangan Batik di Indonesia
Sejarah
pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan
Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dalam beberapa catatan, pengembangan
batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada
masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.
Kesenian batik merupakan
kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu
kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik
dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian
raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari
pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa
oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.
Proses pembuatan batik
Dalam
perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat
terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam
rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang
tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat
yang digemari, baik wanita maupun pria.
Bahan kain putih yang
dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedang bahan-bahan
pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang
dibuat sendiri antara lain dari : pohon mengkudu, tinggi, soga, nila,
dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah
lumpur.
Jadi kerajinan batik ini di Indonesia telah dikenal
sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan
berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik
rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad
ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya
batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah
usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920. Kini batik sudah
menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia.